Bisnis UKM

Pentingnya Branding UMKM Dalam Meningkatkan Penjualan Tahun 2023

Pentingnya Branding UMKM Dalam Meningkatkan Penjualan Tahun 2023, Daya beli masyarakat melemah, pelaku UMKM harus bisa Branding untuk bertahan. Kondisi pandemi seperti sekarang memang menjadi kabar buruk bagi pelaku usaha, karena daya beli masyarakat pun menurun. Efek dari kondisi ini akan berkali-kali lipat dirasakan oleh pelaku UMKM.

Namun memutuskan untuk vakum atau malah tutup lapak sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan juga bukan keputusan tepat. Sebab dapur harus tetap mengepul dan berbagai kebutuhan di tengah pandemi justru meningkat.

Solusi untuk UMKM ini adalah dengan melakukan branding UMKM, yakni meningkatkan kesadaran merek di tengah masyarakat. Apabila masih gamang untuk melakukan branding karena kurang yakin tindakan ini berdampak baik bagi penjualan selama pandemi. Maka bisa menyimak penjelasan di bawah ini.

 

Pentingnya Branding UMKM di Tengah pandemi

Branding menjadi salah satu fokus utama yang dikejar oleh para pelaku usaha. Namun, kebanyakan UMKM mulai berjualan tanpa punya brand atau merek. Padahal adanya merek membuat pemasaran menjadi lebih mudah dalam memasarkan produk. Berikut pentingnya branding untuk UMKM yang perlu Anda tahu,

Mudah diingat masyarakat

Melakukan branding terhadap produk yang diusung UMKM akan membantu memasarkan produk atau jasa yang disediakan. Sebab dengan branding inilah maka nama produk maupun nama perusahaan mudah diingat oleh masyarakat. Apalagi jika mampu membuktikan kualitas, maka dipastikan tidak sulit menarik minat lebih banyak orang untuk membeli.

Menjadi pilihan utama masyarakat

Strategi branding UMKM yang tepat menjadi solusi agar omset penjualan selama pandemi tidak terjun bebas. Sebab kualitasnya sudah diakui dan akan menjadi pilihan utama masyarakat.

Praktis selama pandemi tidak perlu melakukan pemasaran apapun, karena konsumen akan datang dengan sendirinya karena sudah percaya produk dan jasa UMKM Anda adalah yang terbaik.

Menstabilkan dan meningkatkan penjualan

Kepercayaan publik yang sudah berhasil didapatkan akan menstabilkan atau bahkan meningkatkan angka penjualan. Kondisi pandemi pun bisa dilalui dengan lebih mudah tanpa cemas omset menurun tajam. Sebab masyarakat sudah yakin produk dan jasa Anda bagus. Anda pun tidak perlu khawatir usaha akan gulung tikar di tengah terpaan pandemi.

Membantu menghemat biaya usaha

Kondisi pandemi memberikan situasi yang tidak bisa diprediksi, sebab situasi yang baik bisa berubah sebaliknya dalam tempo singkat. Maka pelaku UMKM dijamin enggan melakukan pemasaran atau promosi apapun karena justru mengeluarkan biaya tinggi. Padahal belum bisa dipastikan apakah kegiatan promosi ini mendatangkan profit.

Namun dengan menerapkan strategi branding UMKM yang tepat di tengah pandemi. Maka akan lebih mudah mendapat simpati dan minat publik, sehingga kedepannya tidak harus melakukan pemasaran lagi. Sebab sudah sukses menanamkan sugesti kepada masyarakat bahwa brand Anda adalah yang terbaik dan wajib dipilih.

Punya Banyak Konsumen Loyal

Punya konsumen yang loyal merupakan aset berharga di tengah masa sulit seperti sekarang. Sebab tanpa perlu melakukan promosi seperti banting harga dan cuci gudang, transaksi penjualan cenderung stabil. Pelanggan atau konsumen setia lebih mudah didapatkan dengan melakukan branding.

Sehingga produk atau jasa yang disediakan dipastikan tetap laku karena dianggap sebagai pilihan terbaik. Bertahan di tengah pandemi dengan banyaknya konsumen setia tentu tidak lagi terasa berat.

Proses branding ini memang biasanya tidak bisa memberi hasil instan, namun menunda kegiatan branding akan menyulitkan UMKM Anda bertahan. Jadi segera saja memulai kegiatan branding UMKM agar masa pandemi bisa dilalui dengan lebih mudah.

Kunjungi Blog kami jika Anda tertarik mengenai branding UMKM.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai dunia branding, kunjungi website Bisnis UKM di sini.

3 Langkah Mudah Branding untuk UMKM dari Founder Agensi Kreatif

Bagaimana, sih, caranya melakukan branding UMKM dengan tepat? Yuk, simak penjelasan Diego F. Pattiselanno, Co-Founder Coulava Digital & Creative Agency, tentang langkah-langkah mudah branding untuk UMKM. Pebisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus bisa melakukan branding agar bisa bersaing dengan bisnis yang mapan dan meraih pangsa pasar. Dengan strategi branding UMKM yang tepat, pebisnis UMKM dapat menciptakan citra produk atau layanan yang juga tepat, sehingga brand bisa terus ada di benak konsumen. Sebaliknya, jika kamu salah menerapkan strategi branding UMKM, maka identitas brand kamu juga sulit diterima oleh konsumen.

Marketing dan Branding, Apa Bedanya?

Masalah lain yang juga sering muncul di dunia UMKM adalah kurangnya pemahaman tentang perbedaan antara marketing dan branding. Hal ini tentunya menyebabkan sulitnya menyusun strategi yang tepat untuk ke depannya. Maka dari itu, sebelum masuk ke dalam penjabaran mengenai langkah-langkah branding UMKM, yuk, kita pahami dulu perbedaan antara marketing dan branding.

Marketing adalah proses mendistribusikan produk kamu ke kanal-kanal marketing yang paling mungkin mendapatkan prospek, leads, serta untuk menjangkau calon pelanggan. Tujuannya adalah agar mendapatkan banyak prospek yang akhirnya membuka lebih banyak peluang.

Sementara itu, branding adalah proses membangun persepsi orang lain saat melihat brand atau produk kamu. Kesan apa yang ingin kamu tampilkan dalam produk atau jasa kamu, serta bagaimana orang melihat produk atau jasamu. Singkatnya, brand positioning adalah strategi memposisikan bisnis kamu pada benak pelanggan agar timbul citra tertentu.

Jika sebuah brand baru tidak menerapkan brand positioning, kemudian ia terjun ke dalam pasar yang sudah ramai dengan begitu banyak kompetitor dan konsumen yang sudah punya pilihan masing-masing, maka brand tersebut akan sulit mendapatkan peluang apalagi bertahan. Meskipun beragam booster pemasaran telah dilakukan seperti dengan cara memasang iklan di berbagai platform, hal itu justru tidak akan menjadikannya efektif dan efisien.

Sebagai contoh, UMKM grosir pakaian jadi dengan harga murah namun menampilkan gambar terlalu eksklusif. Belum lagi tampak tidak menunjukkan bahwa UMKM tersebut memiliki banyak stok untuk memenuhi pelanggan grosir dan menawarkan pembeli dengan harga tangan pertama. Hal-hal tersebut sebenarnya merupakan hal yang penting bagi transaksi jual-beli grosir. Karena tidak terpenuhi, branding UMKM tersebut tidak terwujud.

3 Langkah Branding untuk UMKM

Lantas, bagaimana cara menerapkan branding UMKM? Berikut ini adalah penjelasan mengenai langkah-langkah mudah branding untuk UMKM.

Kenali Bisnis Kamu dan Produk atau Jasa yang Kamu Pasarkan

Ini adalah langkah dasar saat kamu mulai membangun bisnis kamu. Kenali dan ketahui secara mendalam, industri apa yang akan menjadi playground bisnismu. Berikutnya, produk apa yang kamu tawarkan dan apa kelebihan serta kekurangannya, berapa harganya, dan bagaimana persaingannya dengan kompetitor. Kesemua poin tersebut akan mempengaruhi cara-cara kamu dalam berkomunikasi kepada konsumen. Komunikasi tak hanya secara lisan dan tulisan melalui copywriting, tetapi juga secara visual melalui desain grafik.

Ketahui Siapa Target Pasar Kamu dengan Membuat Buyer Persona

Jika pada poin pertama, kamu terlebih dahulu harus mengenal produkmu, ekosistem industrinya, hingga kompetitor, maka di poin ini kamu harus mengenal betul siapa target pasar kamu. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat buyer persona yang di dalamnya terdapat informasi tentang usia dan gender target pasar kamu, kota tempat mereka tinggal, bagaimana daya beli mereka karena hal ini terkait dengan penentuan harga produk kamu, kesulitan mereka seputar produk yang kita pasarkan, ketertarikan mereka, hingga topik-topik yang sukai. Intinya, dapatkan dan kumpulkan informasi dan insight dari target pasar kamu sebanyak-banyaknya.

Ada tiga hal untuk mendorong kamu membuat buyer persona:

  • agar bisa menentukan cara berkomunikasi;
  • untuk memudahkan proses membuat konten; dan
  • konten yang dibuat lebih bisa diterima oleh target pasar karena lebih terarah.

 

Bentuk Brand Bisnis UKM Sesuai dengan Profil Mereka

Setelah mengenal produk, kompetitor, serta target pasar kamu, maka saatnya kamu mewujudkan identitas brand kamu. Identitas ini tentunya bisa tunjukkan dalam beragam bentuk seperti logo, poster iklan atau konten, hingga copywriting-nya. Ingat selalu untuk menciptakan identitas-identitas ini bukan hanya sekadarnya atau mengikuti kemauan atau selera kamu sebagai pengusaha, tetapi pastikan kamu menyesuaikan branding UMKM ini dengan profil konsumen. Ciptakan logo yang dapat mewakili konsumen, buat grafik visual berupa poster iklan atau konten yang sesuai dengan selera konsumen, bicaralah dengan cara bicara konsumen saat membuat copywriting agar pesan yang ingin kamu sampaikan lebih mudah diterima.

Bagaimana? Semoga kamu semakin paham mengenai branding UMKM. Semoga dengan mengikuti langkah-langkah mudah branding untuk UMKM dari founder agensi kreatif, dapat mendorong kamu melakukan branding yang tepat untuk usaha kamu, ya.

Bisnis UKMInfo Bisnis UKMPengertian Bisnis UKMUlasan Bisnis UKMLayanan Bisnis UKMStrategi Bisnis UKMTips Bisnis UKMKredit Bisnis UKMMKredit UKMInfo Bisnis UKMBerita Bisnis UKMPembiayaan UKMPelatihan UKM

Bisnis UKM

Add comment

Follow us

Temukan Bisnis UKM di sosial media kami, jangan lewatkan info terbaru dari Bisnis UKM.