Bisnis UKM
8 Tips Jitu Melakukan Kontrol Stok Barang pada Bisnis

Cara Kontrol Stok Barang pada Bisnis UKM Anda!

Cara Kontrol Stok Barang pada Bisnis UKM Anda!, Bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah) memiliki tantangan tersendiri dalam mengelola stok barang. Sebagai pemilik bisnis UKM, Anda harus memastikan bahwa stok barang Anda tetap terjaga dengan baik, sehingga tidak mengalami kekurangan atau bahkan kelebihan. Kontrol stok barang yang baik akan membantu Anda menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi bisnis Anda. Berikut adalah 8 tips jitu untuk melakukan kontrol stok barang pada bisnis UKM Anda:

1. Buat daftar barang
Membuat daftar barang adalah langkah pertama dalam mengontrol stok barang. Buat daftar barang yang Anda miliki dan catat jumlahnya. Pastikan untuk mencatat setiap perubahan dalam daftar barang, seperti penjualan atau pengiriman.

2. Tetapkan level stok minimum dan maksimum
Tetapkan level stok minimum dan maksimum untuk setiap barang. Level stok minimum menunjukkan jumlah barang minimum yang harus tersedia sebelum Anda harus memesan kembali. Sedangkan level stok maksimum menunjukkan jumlah barang maksimum yang harus disimpan.

3. Gunakan software inventory
Gunakan software inventory untuk membantu Anda mengelola stok barang. Software ini dapat membantu Anda menghitung stok barang, memantau pergerakan stok, dan memperkirakan waktu pemesanan kembali.

4. Periksa stok secara berkala
Lakukan periksaan stok secara berkala untuk memastikan bahwa stok barang Anda selalu terjaga dengan baik. Lakukan audit stok minimal setiap bulan untuk memastikan bahwa daftar barang Anda selalu terbaru.

5. Hitung biaya penyimpanan
Hitung biaya penyimpanan untuk setiap barang. Biaya penyimpanan dapat mencakup biaya sewa gudang, biaya listrik, biaya asuransi, dan biaya lainnya. Dengan mengetahui biaya penyimpanan, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengelola stok barang Anda.

6. Periksa kualitas barang
Periksa kualitas barang secara teratur untuk memastikan bahwa barang yang tersimpan dalam stok tetap baik. Barang yang rusak atau kadaluwarsa harus segera dihapus dari stok.

7. Gunakan sistem FIFO
Gunakan sistem FIFO (First In, First Out) untuk mengelola stok barang. Dengan sistem ini, barang yang masuk pertama kali akan keluar terlebih dahulu. Hal ini akan memastikan bahwa barang yang tersimpan dalam stok tidak kadaluwarsa atau rusak.

8. Lakukan analisis stok
Lakukan analisis stok secara teratur untuk memastikan bahwa stok barang Anda selalu terjaga dengan baik. Analisis stok dapat membantu Anda mengidentifikasi tren penjualan, memperkirakan permintaan pasar, dan mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengelola stok barang.

Dalam mengelola bisnis UKM, kontrol stok barang merupakan hal yang sangat penting. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memastikan bahwa stok barang Anda selalu terjaga dengan baik, sehingga dapat meningkatkan efisiensi bisnis Anda dan menghemat biaya.

Memonitor stok barang adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis UKM guna menjalankan bisnis UKMnya dengan baik.

Mengelola barang bukanlah pekerjaan yang mudah, meskipun kelihatannya sederhana tetapi jika dilakukan membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih.

Apalagi jika barang yang ada di tempat penyimpanan berjumlah banyak.

Pelajari Cara Kontrol Stok Barang pada Bisnis UKM UKM

Mungkin bagi Anda yang memiliki bisnis UKM jual-beli rumah atau mobil tidak akan kesulitan karena barangnya besar-besar dan jumlahnya tidak terlalu banyak.

Tetapi jika bisnis UKM Anda adalah bisnis UKM retail yang memiliki banyak barang bahkan sampai ratusan ribu, berapa waktu dan tenaga yang harus dikeluarkan untuk mengelola semua barang tersebut hingga selesai?

Pasti bisa berhari-hari. Selain itu, dalam melaksanakan pengelolaan kontrol stok barang juga harus dilakukan secara teliti dan benar, jangan sampai ada kesalahan karena dapat berdampak pada bisnis UKM Anda.

Untuk memudahkan Anda dalam melakukan pengelolaan barang, berikut ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

1. Menilai Stok yang Dimiliki

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menilai stok persediaan yang dimiliki. Sebelum menilai stok, pastikan Anda juga sudah membuat daftar inventaris stok barang.

Memiliki daftar stok akan memudahkan Anda dalam menilai persediaan yang ada. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa tempat penyimpanan stok sudah diatur secara efisien.

Dengan menyediakan rak-rak khusus dan memisahkan sesuai kategori barang akan membantu Anda menemukan dan menyimpan barang.

Selanjutnya, Anda harus menghitung dan melakukan pencatatan data persediaan seakurat mungkin. Anda dapat melakukannya dengan sistem manual maupun komputerisasi.

Melakukan penilaian stok di awal ini adalah hal dasar untuk menentukan target penjualan dan pemasaran yang harus dicapai pada periode berjalan.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan perkiraan jumlah persediaan yang perlu dipesan oleh perusahaan. Menghitung dan menilai persediaan ini merupakan hal yang mudah.

Namun, jika bisnis UKM Anda mempunyai banyak produk maka langkah ini mungkin sedikit sulit karena Anda harus menentukan jumlah per item-nya.

2. Berikan Kode untuk Setiap Barang

Memberikan kode untuk setiap barang juga akan membantu Anda untuk mengetahui dan menemukan barang secara spesifik dengan lebih cepat.

Kode yang diberikan merupakan kewenangan perusahaan untuk memudahkan.

Umumnya kode-kode yang biasa diberikan untuk produk seperti warna, kode angka atau huruf, dan seterusnya.

Anda juga dapat menggunakan barcode sebagai kode barang.

Barcode dapat dipindai dengan scanner dan sistem akan melacak keberadaan barang, waktu untuk mencari tentu saja menjadi sangat efisien dan efektif.

Bayangkan jika Anda tidak memberikan kode terhadap barang yang ada di gudang, tentu akan sangat sulit untuk menemukan barang secara cepat.

Selain itu, Anda juga pasti akan kerepotan karena harus menghafalkan nama-nama barang yang panjang dan banyak.

3. Kontrol Stok Barang Dengan Memisahkan atau Mengelompokkan Stok

Antara barang yang baru dan lama usahakan bisa dipisahkan, agar nantinya saat penjualan bisa dikeluarkan barang yang stok sudah lama terlebih dahulu.

Sehingga tidak terjadi barang sampai kadaluarsa di gudang penyimpanan.

Selain itu, usahakan antara barang yang laku dipisahkan dengan barang yang tidak laku.

Karena barang laku biasanya akan cepat habisnya dari tempat penyimpanan.

Selain itu, dengan memisahkan barang laku dan tidak laku, Anda akan lebih mudah dalam mengeluarkan barang saat penjualan.

Anda harus mengelompokkan barang yang mudah hilang, seperti barang yang memiliki ukuran kecil, karena biasanya mudah terselip di antara barang lainnya.

Dengan mengelompokkan barang sesuai ukuran tersebut, risiko hilang dapat diminimalisir.

Agar mudah dalam melakukan kontrol stok barang, cobalah pisahkan antara barang mahal dan murah.

Sehingga, jika nanti ada kehilangan barang mahal bisa lebih mudah terlihat, karena jika hilang satu saja pasti akan berpengaruh pada pendapatan bisnis UKM Anda. Untuk itu, Anda harus melakukan kontrol barang mahal tersebut secara berkala.

4. Lakukan dengan Sistem Acak

Barang yang termasuk dalam sistem acak ini adalah barang yang biasanya setiap bulan masuk dalam kategori promo, sehingga harus dimonitor lebih sering.

Misal saja pada bulan ini minyak goreng harganya Rp 30.000, kemudian pada bulan depannya ada diskon menjadi Rp 25.000.

Tanpa adanya pengontrolan stok dan harga yang baik, maka akan mengakibatkan kebingungan, hingga mengakibatkan kerugian dalam bisnis UKM.

5. Kontrol Stok Barang Restan

Stok barang restan adalah stok barang yang tidak laku dijual dan tidak dipajang, hanya disimpan dalam gudang saja.

Tetapi barang-barang tersebut juga harus dikontrol karena termasuk aset bisnis UKM Anda. Jangan sampai karena termasuk barang restan kemudian dibiarkan sehingga tidak terkontrol dengan baik.

6. Lakukan Kontrol Atas Stok Barang yang Telah Terjual

Yang terakhir adalah melakukan kontrol terhadap stok barang yang sudah terjual.

Caranya dengan melakukan pencatatan yang baik agar tidak terjadi antara stok barang yang ada di gudang berbeda dengan yang ada di dalam catatan buku penjualan.

Anda juga bisa menggunakan batuan aplikasi stok barang dalam melakukan pencatatan stok barang.

7. Lakukan Stock Opname secara Teratur

Gudang bukanlah tempat yang aman, meskipun sudah ada petugas yang menjaga tetapi sering kali ada kejadian yang tidak diinginkan seperti barang hilang, rusak, atau dipindahkan tanpa ada pemberitahuan.

Hal ini akan mengakibatkan informasi jumlah barang yang ada secara fisik di gudang berbeda dengan yang ada di catatan.

Terlebih jika jumlah stok persediaan yang ada di gudang ada dalam jumlah yang banyak. Sehingga penting untuk melakukan stock opname secara teratur.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah catatan dengan fisik barang yang tersedia jumlahnya benar dan mengetahui ketika barang di gudang ada yang rusak atau hilang secara periodik.

8. Gunakan Aplikasi Jurnal By Mekari Dengan Fitur Manajemen Inventory Untuk Permudah Kontrol Stok Barang

Untuk memudahkan Anda dalam melakukan pengelolaan barang secara cepat, cobalah menggunakan software akuntansi terbaik yang dilengkapi dengan fitur aplikasi inventory barang.

Jurnal memiliki fitur untuk kontrol stok barang, di mana Anda tidak perlu repot lagi melakukan pengelolaan barang.

Selain itu, ada fitur pemberitahuan dan kalkulasi persediaan barang secara realtime, melacak penjualan produk paling laris, serta melakukan impor data persediaan dalam jumlah yang besar.

Coba juga aplikasi keuangan perusahaan untuk membuat laporan keuangan secara realtime.

Buat keputusan dan inovasi bisnis UKM yang lebih tepat berdasarkan data software laporan keuangan perusahaan yang disusun otomatis dengan lugas dan akurat.

Nah, di atas adalah 8 tips jitu dalam melakukan kontrol atau mengontrol stok barang pada bisnis UKM Anda. Semoga informasi ini bisa berguna dan jangan lupa untuk dibagikan di sosial media.

Bisnis UKMInfo Bisnis UKMPengertian Bisnis UKMUlasan Bisnis UKMLayanan Bisnis UKMStrategi Bisnis UKMTips Bisnis UKMKredit Bisnis UKMMKredit UKMInfo Bisnis UKMBerita Bisnis UKMPembiayaan UKMPelatihan UKM

Bisnis UKM